Ayo Lawan Kekerasan Berbasis Gender dengan AKSI!
Kekerasan berbasis
gender saat ini memang marak terjadi. Berbagai informasi mengenai kekerasan
berbasis gender bisa kita dapatkan melalui media social. Kekerasan ini tidak
hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga ditemukan di negara-negara lain di
dunia. Kekerasan berbasis gender ditimbulkan karena berbagi motif, seperti
kecemburuan terhadap pasangan dan juga karena hasrat seksual. Korbannya tidak
hanya orang dewasa, tetapi sudah kepada anak-anak dibawah umur. Hal ini tentu
memberikan dampak perubahan yang besar terhadap psikis anak tersebut, seperti
ketakutan dan depresi. Untuk itu diperlukan suatu pencegahan agar kekerasan
berbasis gender dapat diminimalkan. Pencegahan yang bisa dilakukan salah
satunya adalah dengan melakukan AKSI (Aktif, Kewaspadaan, Sadar, Informatif). Cara
yang Pertama adalah, Sebagai seorang guru, tentu disamping tugas saya adalah
mengajar mata pelajaran fisika, saya juga berkewajiban untuk memberikan
pendidikan karakter yaitu dengan AKTIF memberikan bahaya-bahaya yang
diakibatkan dari melakukan tindakan kekerasan serta mengajak siswa-siswa untuk
tidak melakukannya. Hal ini bisa kita berikan pada saat sebelum kita memberikan
materi pembelajaran sebagai aplikasi dari penilaian sikap. Cara yang kedua
adalah dengan meningkatkan KEWASPADAAN. Dimanapun kita berada, kita harus
selalu waspada karena perbuatan yang tidak kita inginkan bisa saja terjadi di
setiap saat. Sebagai orang tua kita harus melakukan pendampingan kepada anak-anak,
jangan biarkan mereka sendirian untuk pergi ke suatu tempat. Jika kita biarkan,
maka tentu kewaspadaan kita sebagai orang tua tidak ada, yang kemudian bisa
saja menimbulkan hal-hal negatif. Yang ketiga adalah dengan cara SADAR DIRI,
sebagai manusia ciptaan Tuhan, kita memiliki yang namanya cipta, rasa dan
karsa. Kita harus sadar bahwa perbuatan atau kekerasan berbasis gender yang
dilakukan sangat berdampak negatif, baik psikis maupun sosial. Untuk itu, jangan
sampai timbul pikiran mencoba untuk melakukan tindakan kekerasan tersebut. Yang
Keempat adalah dengan INFORMATIF. Di zaman seperti sekarang ini, teknologi
sudah sangat canggih. Kita bisa mengakses informasi – informasi yang positif untuk
dilakukan, seperti menuangkan ide-ide yang kita miliki dalam bentuk karya. Sehingga
dengan hal-hal positif tersebut bisa mencegah tindakan-tindakan kekerasan.
Post a Comment