Keunggulan Mind Mapping dalam Pembelajaran


Pembelajaran yang berpusat pada guru kurang efektif diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Hal ini menyebabkan siswa kurang menyenangi proses pembelajaran. Implikasinya adalah siswa menjadi  pasif yang berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam hal pemecahan masalah. Hal inilah menjadi tugas guru untuk membuat siswa menyenangkan dalam pembelajaran. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dapat dilakukan dengan melakukan perubahan-perubahan dalam pembelajaran. Pembelajaran hendaknya dirancang untuk membiasakan siswa menkonstruksi pengetahuannya sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa adalah dengan melaksanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk diterapkan oleh guru. Strategi pembelajaran relevan yang dimaksud adalah strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuannya sendiri serta terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah untuk memecahkan permasalahan. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah strategi pembelajaran mind mapping.
Strategi pembelajaran mind mapping adalah strategi pembelajaran yang dapat menguatkan siswa untuk menghadapi persoalan dengan langkah penyelesaian yang sistematis, yaitu: memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali, sehingga persoalan  yang dihadapi dapat diatasi (Kurniawati, 2010). Penyelesaian masalah secara sistematis ini tentu dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Pemilihan strategi pembelajaran ini karena dapat membuat siswa aktif dan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami. Imaduddin dan Utomo (2012) menyatakan mind map adalah strategi pembelajaran yang melibatkan otak kanan, sehingga proses pembuatannya menyenangkan, dan mind map merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data dari otak kita. Mata pelajaran fisika selalu dikaitkan dengan suatu permasalahan untuk memancing kreativitas siswa dalam memecahkan masalah. Mind map adalah adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Hal ini didukung oleh Frey (2010) yang menyatakan mind map merupakan alat yang tepat untuk menjelajahi masalah secara detail. Ia juga menjelaskan dengan mind mapping dapat memecahkan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah memahami dan tindakan diagram visual dapat mencarikan satu atau lebih solusi. Lebih lanjut, Qomi dan Malkhalifeh (2012) menyatakan skema yang membangun dan mengatur dengan baik dapat meningkatkan kapasitas pemecahan masalah.

Strategi pembelajaran mind mapping memiliki beberapa kelebihan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Olivia (dalam Rahayu et al., 2012) mind mapping memiliki kelebihan-kelebihan yaitu: (1) membantu peserta didik untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik dalam mengingat, (2) meningkatkan kecerdasan visual dan keterampilan observasi, (3) melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi, (4) meningkatkan kreativitas dan daya cipta, (5) melatih inisiatif dan rasa ingin tahu, (6) meningkatkan kecepatan berpikir dan mandiri, dan (7) Merangsang pengungkapan pikiran.

Buzan (2010) menyatakan keuntungan menggunakan mind mapping untuk memecahkan masalah yaitu: (1) mind mapping memprioritaskan aspek penting dari masalah, sehingga kita fokus pada masalah, (2) penggunaan warna dan gambar dapat merangsang otak yang berarti kita siap untuk memecahkan masalah, dan (3) penggunaan pemikiran yang terpusat menghasilkan banyak ide-ide untuk berbagai permasalahan. Naim (2009) menyebutkan sembilan manfaat yang didapat dengan pembelajaran mind mapping yaitu: (1) mengaktifkan seluruh otak, (2) membersihkan pikiran dari kekacauan mental, (3) memusatkan perhatian pada subjek, (4) mengembangkan cara pengaturan pikiran secara terperinci sekaligus menunjukkan gambaran umum, (5) menunjukkan hubungan antar bagian informasi yang nampak saling terpisah, (6) memberikan gambaran grafis tentang subjek, (7) mengelompokkan dan menata ulang kelompok-kelompok konsep serta mendorong perbandingan, (8) membuat pikiran tetap aktif dan memudahkan menyelesaikan masalah, dan (9) membantu kita untuk menanggapi segala arah dan menangkap pikiran dari segala sudut.

Busan dan Busan (1993) menyebutkan tujuh manfaat penggunaan strategi pembelajaran mind mapping yaitu: (1) secara otomatis memanfaatkan keterampilan berfikir kreatif, (2) menghasilkan energi mental yang terus meningkat sebagai pemeta pikiran yang bergerak kearah tujuan, (3) meningkatkan kemungkinan kreatif asosiasi dan integrasi, (4) memungkinkan otak untuk mencari ide-ide yang kreatif, (5) memungkinkan mendapatkan wawasan baru, (6) memperkuat dan menopang proses inkubasi, sehingga meningkatkan generasi ide- ide baru, dan (7) menghasilkan ide-ide yang benar-benar kreatif.





Post a Comment

Previous Post Next Post