Prestasi Siswa yang Tak Terduga (Guru SM-3T)

LPTK Undiksha tahun 2014 kembali menyebarkan guru SM-3T pada tiga Kabupaten di provinsi NTT. Tiga kabupaten yang dimaksud adalah Alor, Belu, dan Ende. Pemberangkatan SM-3T  menuju tempat sasaran dimulai pada tanggal 30 agustus 2014, dari Bandara Ngurah Rai menuju Kupang, dan tanggal 31 agustus 2014 tiba di Alor. Saya (Komang Suardika ) merupakan salah satu peserta SM-3T LPTK   pendidikan fisikayang mendapatkan tugas di Kabupaten Alor. Sesampainya di Alor langsung diumumkan tempat tugas masing-masing guru SM-3T. Saya sendiri mendapatkan tugas di SMA Negeri Awaalah yang terletak di desa Otvai, Kecamatan Alor Barat Laut. Letak SMA Negeri Awalah tidaklah terlalu jauh dari pusat kota kalabahi. Bisa juga dikatakan bahwa tempat tugas saya ni paling dekat dengan kota dibandingkan peserta SM-3T lainnya. Akan tetapi, dimanapun saya ditugaskan saya tetap mensyukuri. Singkat ceritanya, tepat pada tanggal 1 september 2014, saya langsung diajak oleh kepala SMA N Awalah (Simon Dael, S,Pd) menuju lokasi sekolah. Hari itu juga langsung diperkenalkan oleh Kepala sekolah melalui Upacara Bendera kepada guru-guru, pegawai, dan siswa-siswa. Disamping itu, di sekolah ini juga ada satu peserta SM-3T UNY bernama Sidik Pramudito jurusan pendidikan biologi. Kami berdua bersama-sama menjalakan tugas disekolah ini. Keadaan sekolahnya bisa dilihat pada gambar disamping. Disitulah tempat sekolah untuk mengabdikan diri saya selama 1 tahun.


Melalui rapat dewan guru, saya diberikan beban untuk mengajar mata pelajaran fisika kelas XII IPA, Matematika pada kelas X, serta memberikan les pedalaman materi fisika kelas XII IPA. Tugas yang diembankan ini saya jalankan untuk kepentingan sekolah dengan maksud sekolah bisa lebih baik dalam hal pelayanan pembelajaran. Sekolah ini memiliki banyak keterbatasan, baik gedung, fasilitas, maupun tenaga kependidikan. Jumlah guru di SMAN Awaalah sebanyak 20 guru, namun hanya 3 guru yang berstatus sebagai PNS, dan 17 guru lainnya berstatus honorer + guru kontrak daerah. Kondisi yang sangat memprihatikan adalah kondisi gedung siswa, terutama ruangan siswa kelas X , kelas X IPS, dan Kelas XI IPS yang merupakan gedung darurat hasil swadaya masyarakat sekitar. Disamping tiga ruangan lainya, kelas XI IA, kelas XII IA, dan kelas XII IS merupakan gedung perpustakaan yang disulap menjadi ruangan kelas dan ruang guru. Sarana dan prasarana pembelajaran juga sangat kurang, seperti buku-buku, serta Laboratorium yang tidak ada.

Selain tugas mengajar diatas, saya juga diberikan tugas Untuk membina siswa dalam rangka olimpiade sains pada tingkat kabupaten alor. Adapun mata pelajaran yang ditugaskan yaitu: olimpiade matematika, olimpiade, astronomi, dan mata pelajaran fisika. Siswa diberikan materi dan kisi-kisi yang sesuai dengan materi olimpiade. Lomba sains ini memang tidak mendapatkan juara, akan tetapi bisa memberikan pengalaman yang berharga kepada siswa.
Pembinaan lainnya yang saya lakukan adalah menyiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade fisika dan cerdas cermat fisika SMA yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang se-Kab. Alor. Siswa yang disiapkan sebanyak tiga orang. Pembinaan dimulai dari bulan Juni hingga Juli 2015 dengan pemberian materi dan soal-soal yang sesuai dengan kisi-kisi olimpiade. Olimpiade fisika dan cerdas cermat ini di selenggarakan di Aula SMA K St. Yoseph. Kerja keras saya dan anak dalam olimpiade cerdas cermat fisika ini setidaknya tidaklah sia-sia. Karena SMA N Awalah bisa mendapat Juara IV dalam cerdas cermat fisika se-Kab Alor. Tentu ini adalah pretasi yang membanggakan yang bisa saya dan anak-anak berikan pada sekolah dan ini juga merupakan prestasi awal yang sekolah dapatkan di tingkat Kabupaten. Disamping merupakan foto saya saat mewakili anak-anak untuk pengambilan piagam serta uang pembinaan. Saya sendiri sebagai guru SM-3T sangat bangga dengan hasil ini, meski sekolah kami dari kampung dan banyak keterbatasan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di perkotaan.
Prestasi ini merupakan akhir dari tugas saya selama satu tahun lamanya. Tepat pada tanggal 10 agustus 2015 saya melakukan perpisahan di sekolah. Dan perpisahan tentu menyedihkan bagi saya sendiri dan juga anak-anak SMA N Awaalah. Dan tanggal 21 agustus 2015 kami peserta SM-3T undiksha meninggalkan Alor yang penuh dengan kenangan. Harapan saya, semoga SMA N Awaalah kedepannya semakin maju dan berpretasi dan juga semoga tulisan ini bisa memberikan motivasi kepada guru-guru serta teman-teman SM-3T lainnya. Terima kasih Alor.
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia,,,,,,,,,,,,.........................

Tulisan Ini sudah di upload pada link https://masyarakatsm-3t.com/prestasi-siswa-yang-tak-terduga/

Post a Comment

Previous Post Next Post