Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebutKonduksi dapat berlangsung dalam zat padat, zat cair, atau zat gas. Konduksi kalor pada banyak materi dapat digambarkan sebagai hasil tumbukan molekul-molekul. Pada logam, menurut teori modern, tumbukan antara elektron-elektron bebas di dalam logam dan dengan atom logam tersebut terutama mengakibatkan untuk terjadinya konduksi. Pada gambar dibawah ini proses terjadinya konduksi. 
Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. Atau contoh lain misalnya saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.

Laju perpindahan kalor secara konduksi pada suatu benda yang ujung-ujungnya memiliki suhu T1 dan T2dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut

Keterangan:
 T1 = ujung batang logam bersuhu tinggi (0C)
T2= ujung batang logam bersuhu rendah (0C)
= luas penampang hantaran kalor dan batang logam (m2)
l = panjang batang (m)
= konduktivitas kalor (J/s m 0C)

Post a Comment

Previous Post Next Post