Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat. Konveksi terjadi karena gerakan massa molekul pada suatu tempat ke tempat lain, yang disebabkan oleh adanya perbedaan massa jenis zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair dan zat gas. Konveksi dibagi menjadi dua jenis, yakni konveksi almiah dan konveksi paksa. Contoh konveksi alamiah lainnya adalah asap yang bergerak ke atas. Ketika kita membakar sesuatu, udara panas di dekat api akan memuai sehingga massa jenisnya menjadi kecil. Sementara, udara dingin yang berada di sekitar api menekan udara panas ke atas. Akibatnya, terjadi arus konveksi udara pada udara dan asap bergerak ke atas. Sementara itu, konveksi paksa terjadi saat fluida yang dipanasi langsung diarahkan ke tujuannya oleh sebuah peniup atau pompa. Konveksi panas terjadi ketika panas mengalir melalui medium dan disertai perpindahan molekul penyusun material tersebut. Konveksi di udara contohnya adalah terjadinya angin darat dan angin laut. Konduksi panas terjadi jika panas mengalir melalui medium dan tidak disertai perpindahan molekul penyusun material tersebut. Radiasi panas tidak membutuhkan medium untuk mengalirkan kalor karena panas diradiasikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Laju perpindahan kalor secara konveksi bergantung pada luas permukaan yang bersentuhan, dan perbedaan suhu antara fluida dengan benda. Banyaknya kalor yang dialirkan secara konveksi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Post a Comment