Fenomena pemantulan sering kali
kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh: pada
saat kita bercermin atau jika kita memang sengaja membuat percobaan tentang pemantulan.
Tetapi sadarkah kita bahwa fenomena tersebut mungkin kurang/tidak kita ketahui tentang dasar
dari fenomena tersebut. Berikut merupakan sedikit ulasan dari penulis ulung tentang
pemantulan. Gelombang yang datang mengenai bidang batas, misalnya:
cermin, maka gelombang tersebut akan dilanjutkan bergerak menjauhi bidang batas dengan
arah gerak yang searah dari arah datangnya (misalnya: dari kiri
ke kanan), dan fenomena itulah yang kita kenal dengan sebutan
pemantulan. Contoh kasusnya, jika seberkas sinar dari titik sumber F datang
pada sebuah cermin,
maka akan dipantulkan ke mata sehingga akan terbentuk bayangan titik F yakni F’
yang dapat dilihat
oleh mata pada daerah tertentu. Fenomena pemantulan terjadi pada dua
bidang batas yang berbeda, misalnya, medium udara dengan
indeks bias (n) n=1 dan medium kaca dengan indeks bias n=1,5. yang mana dalam hal ini
sebagian energi gelombang datang akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
dibiaskan. Sinar yang datang mengenai bidang batas dengan sudut tertentu
terhadap garis normalnya, sudut datang , maka sinar tersebut juga
akan dipantulkan dengan membentuk sudut yang besarnya sama pula
dengan sudut datangnya dan sudut ini disebut dengan sudut pantul . Gelombang
dapat mengalami pemantulan total dan juga mengalami pemantulan pada konduktor.
Pemantulan total misalnya terjadi pada intan sehingga intan tanpa berkilau. Hal
ini disebakan
karena sinar datang dari intan menuju udara dengan sudut datang lebih besar
dari sudut kritis,
maka sinar-sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke intan. Oleh karenanya,
intan
dibentuk
sedemikian sehingga hampir semua sinar datang ke permukaannya membentuk sudut yang lebih
besar dari sudut kritid sehingga sinar yang datang ke intan setelah masuk ke permukaan
dalamnya akan dipantulkan sempurna. Akibatnya intan tampak berkilauan.
Pemantulan Total. Pemantulan
Sempurna terjadi ketika semua cahaya yang menumbuk suatu bidang atau benda di pantulkan secara keseluruhan. Dua faktor utama yang
mempengaruhi kejadian ini adalah indeks bias dari kedua medium dan
sudut datang cahaya itu sendiri; Indeks bias merupakan
parameter optik suatu material biasanya dinotasikan dengan “n”, dimana n merupakan pembagian kecepatan cahaya di ruang hampa
dengan kecepatan cahaya dimedium. beberapa nilai indeks bias
yang sering dibahas, antara lain : n(udara)=1, n(air)=1.33, n(gelas)=1.5 . Sedangkan sudut datang adalah besar sudut yang
dibuat oleh sinar cahaya dating dengan garis normal. Adapun proses pemantulan sempurna secara sederhana bisa dijelaskan
sebagai berikut.
Untuk
selengkapnya tentang Bagimana proses terjadinya pemantulan total? Bagaimanakah
pemantulan yang terjadi pada konduktor? Bagaimanakah penerapan pemantulan
total dan pemantulan pada permukaan konduktor dalam
perkembangan teknologi? Silakan dalam bentuk [PDF]
Post a Comment