Peluruhan
Gamma. Peluruhan inti yang memancarkan sebuah partikel seperti
sebuah partikel alfa atau beta, selalu meninggalkan inti pada keadaan
tereksitasi.Energi yang tersedia untuk peluruhan selanjutnya
menjadi lebih rendah atau dapat mencapai energi pada keadaan dasar yang tidak cukup untuk
menyebabkan pemancaran partikel lain, atau peluruhan dengan pemancaran partikel. Hal
ini menyebabkan terjadinya transisi dari keadaan energi yang lebih tinggi Ei menuju keadaan energi yang lebih rendah Ef , dan ini
mengeluarkan kelebihan energi DE = Ei - Ef oleh salah satu
dari tiga proses yakni: a. pemancaran sinar gamma, b. konversi
internal atau c. pembentukan pasangan internal. Secara fisis
dapat dijelaskan bahwa transisi tersebut dapat terjadi karena jika suatu inti dalam keadaan
tidak stabil maka akan mencapai tingkat kestabilan/menuju ke tingkat dasar.
Di mana jika energi yang dilepaskan dalam bentuk sinar gamma, maka
inti yang berada pada tingkat dasar tidak mengalami
perubahan nomer massa dan nomer atom. Seperti pada kasus spektrum atomik, spektrum sinar gamma sebuah inti menunjukkan
garis-garis tajam. Hal ini berarti bahwa inti memiliki
tingkat energi yang diskrit.
Untuk materi selengkapnya terkait Energi dari pancaran sinar gamma, Koefisian
Absorpsi Foton, dan Interaksi Radiasi Sinar Gamma dengan Materi, dapat
anda download dalam bentuk file [PDF]
Post a Comment