Model Atom Rutherford


Pada tahun 1911 Hans William Geiger dan Ernest Marsden di bawah pengawasan Ernest Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa untuk menguji kebenaran hipotesis Thomson. Mereka menggunakan pemancar partikel alfa di belakang layar timbal yang berlubang kecil sehingga dihasilkan berkas partikel alfa yang tajam. Berkas ini diarahkan pada selaput emas tipis. Pada sisi lain dipasang layar berlapis seng sulfida (ZnS) yang dapat berpendar bila tertumbuk partikel alfa. Jika model atom Thomson benar maka partikel alfa akan mudah menembus atom-atom bahan selaput emas. Hasil eksprimen tersebut menunjukkan bahwa sebagian partikel alfa dihamburkan dengan sudut hamburan yang cukup besar, bahkan ada yang terpantul. Sebagian besar partikel alfa lainnya diteruskan tanpa hamburan. Hasil ini menunjukkan bahwa model atom Thomson tidak benar. Berdasarkan hasil percobaan tersebut Rutherford mengemukakan model atom lain. Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif dan electron yang bergerak mengelilinginya. Model atom Rutherford ditunjukkan pada gambar  di samping.


Ada dua kelemahan pada model atom Rutherford meskipun Rutherford dapat menjelaskan hasil percobaannya. 1. Rutherford menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom. Berdasarkan teori elektrodinamika elektron seharusnya memancarkan gelombang elektromagnetik. Akibatnya electron kehilangan energi sehingga lintasannya semakin lama semakin kecil dan akhirnya menempel pada inti. Kenyataannya elektron tidak pernah jatuh ke inti. 2. Rutherford tidak dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen yang bersifat diskret. Menurut teori Rutherford, spektrum atom seharusnya bersifat kontinu.

Post a Comment

Previous Post Next Post