A. FAKTA
Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida saat diam. Fluida statis bermanfaat untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan besar tekanan air terhadap kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut.
Pernahkah
kalian menyelam? Apa yang kalian rasakan ketika mencapai kedalaman tertentu?
Dapatkah kalian bertahan dalam waktu yang lama pada kedalaman
tersebut? Peristiwa tersebut adalah salah satu contoh peristiwa pada
fluida statis. Sudah tahukah kalian dengan apa yang dinamakan fluida? Fluida adalah zat
yang bisa mengalir. Contohnya adalah zat cair dan zat gas. Sedangkan statis
artinya diam. Berarti fluida statis mempelajari tentang sifat-sifat fluida (zat
alir) yang diam. Untuk lebih memahaminya ikuti uraian berikut.
B. Konsep
- Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda
- Tekanan adalah gaya per satuan luas
C. Prinsip
- Tekanan yang dihasilkan fluida menyebar ke segala arah
- Tekanan pada kedalaman yang sama dalam zat cair sejenis adalah sama
- Besarnya tekanan hidrostatik tidak bergantung pada bentuk wadah
- Tekanan hidrostatik hanya bergantung pada massa jenis fluida, percepatan gravitasi, dan kedalaman
D. Materi
Pembelajaran
TEKANAN HIDROSTATIKAFluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida saat diam. Fluida statis bermanfaat untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan besar tekanan air terhadap kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut.
Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah dan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan pada luasan yang diukur atau dapat
dihitung berdasarkan kedalamaan objeknya dengan persamaan:
Keterangan:
Ph = Tekanan Hidrostatis (Pa)
ρ = massa
jenis
g = besar percepatan gravitasi
h = titik kedalaman yang diukur dari permukaan
air (m)
Tambahan:
Massa jenis air = 1000 kg/m3 atau 1
gr/cm3
Massa jenis raksa = 13600 kg/m3 atau
13,6 gr/cm3
Karena volume tidak berpengaruh pada
besarnya tekanan hidrostatik, apapun bentuk wadahnya jika kedalamannya sama
akan menghasilkan tekanan hidrostatik yang sama pula. Seperti diperlihatkan
gambar berikut:
Tekanan Mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan total hasil penjumlahan
tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer (udara). Seperti ditunjukkan rumus
berikut:
Bukan hanya zat cair saja, namun udarapun memiliki tekanan
yang disebut tekanan atmosfer (udara), sehingga jika dihitung secara total antara
tekanan udara yang menekan zat cair dalam wadah tentu akan semakin
besar. Perhatikan gambar berikut: Pair maksud (air = udara).
Besarnya
tekanan atmosfer pada keadaan normal adalah 1 atm (satu atmosfer) = 105
Pa
CONTOH SOAL
Latihan Soal-soal
Soal 02
Dari soal nomor 01 diatas, maka tekanan total yang dialami benda adalah ....
A. 2 x 102 Pa
B. 2 x 103 Pa
C. 2 x 104 Pa
D. 2 x 105 Pa
E. 3 x 106 Pa
CONTOH SOAL
Sebuah benda berada pada
kedalaman 50 meter di bawah permukaan air. Jika massa jenis air 1000
kg/m3, percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan
tekanan udara luar 105 N/m, tentukan :
a) tekanan hidrostatis yang dialami benda
b) tekanan total yang dialami benda
b) tekanan total yang dialami benda
Penyelesaian
Diketahui: h = 50 m, ρ = 1000 kg/m3 , g = 10 m/s2
Ditanya : Ph = ......?
Jawab :
a) tekanan hidrostatis yang dialami benda adalah:
Ph = ρ g h
Ph = 1000 (10) (50)
Ph = 500.000 Pa
Ph = 5 x 105 Pa
b) tekanan total yang dialami benda adalah :
P = Ph + Patm
P = 5 x 105 + 105
P = 6 x 105 Pa
HUKUM POKOK HIDROSTATIKA
Bejana
berhubungan pada Gambar dibawah berisi fluida
sejenis. Jika kita perhatikan masing-masing bejana mempunyai bentuk yang
berbeda-beda. Titik A, B, C, dan D mempunyai kedalaman yang sama. Perlu kita
ingat, tekanan hidrostatik pada suatu titik bergantung pada massa jenis fluida
dan kedalaman titik dari permukaan fluida.
Sehingga
bentuk bejana yang berbeda-beda tidak berpegaruh terhadap tekanan hidrostatik
pada setiap titik. Fenomena ini akan membawa kalian
pada Hukum Pokok Hidrostatika. Bunyi
Hukum Pokok Hidrostatika adalah semua titik yang terletak pada kedalaman yang
sama dan dalam fluida yang sama, maka besar tekanan hidrostatisnya
sama besar.
Hukum
pokok hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis fluida dengan
menggunakan pipa U seperti gambar disamping. Zat cair yang sudah diketahui massa
jenisnya (ρ2) dimasukkan dalam pipa U, kemudian zat cair yang akan dicari
massa jenisnya (ρ1) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h1.
Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas
kedua zat cair. Berdasarkan hukum pokok hidrostatika, maka:
Aplikasi Tekanan Hidrostatis
Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menyelam
Ketika berenang, semakin dalam kamu menyelam
maka kamu akan merasakan telingamu semakin sakit. Ini dikarenakan semakin
mendekati dasar, tekanan hidrostatisnya semakin besar.
2. Pembuatan bendungan, kolam renang, dan gelas
Dinding bendungan bagian bawah didesain lebih
tebal dari bagian atas didasarkan pada konsep tekanan hidrostatis, bahwa
semakin dalam maka tekanan akan semakin besar. Dinding bendungan bagian bawah
dibuat lebih tebal dari bagian atas agar bendungan tidak jebol karena tekanan
zat cair terbesar berada pada dasar. Hal ini juga berlaku pada pembuatan kolam
renang. Dasar kolam bisa dipertebal pada samping luar yang berarti luas dasar
sama besar dengan luas permukaan. Atau bisa pula dipertebal pada samping
dalamnya seperti bentuk gelas yang mengecil pada bagian bawahnya. Volume cairan
yang lebih sedikit pada dasar mampu mengurangi tekanan yang dihasilkan. Ini
ditujukan agar besarnya tekanan tidak menyebabkan kerusakan pada dasarnya.
3. Pemasangan infus
Sebelum infus dipasang, perlu dilakukan
pengukuran tekanan darah pasien. Tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan
darah pasien agar cairan infus mengalir ke dalam tubuh pasien. Jika tekanan
darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi adalah
darah pasien yang akan mengalir melalui selang infus menuju kantong infuse.
4. Lubang keran tangki penampungan air
Kalau kamu perhatikan, posisi keran pada tangki
air diletakkan di sebelah bawah. Selain agar keseluruhan air dalam tangki dapat
dialirkan, posisi keran di bawah ini juga dapat menjadikan aliran lebih deras.
Ini disebabkan oleh tekanan hidrostatis pada dasar tangki yang besar, ditambah
tekanan yang berasal dari permukannya yang menekan ke bawah.
Soal 01
Sebuah benda berada pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan air. Jika massa jenis air 1000 kg/m3, percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Maka tekanan hidrostatis yang dialami benda adalah ....
A. 102 Pa
B. 103 Pa
C. 104 Pa
D. 105 Pa
E. 106 Pa
Dari soal nomor 01 diatas, maka tekanan total yang dialami benda adalah ....
A. 2 x 102 Pa
B. 2 x 103 Pa
C. 2 x 104 Pa
D. 2 x 105 Pa
E. 3 x 106 Pa
Soal 03
Seekor ikan menyelam di laut (ρair
laut = 1,013 gram/cm3)
ikan mengalami tekanan hidrostatis yang sama dengan tekanan atmosfer. Maka kedalaman ikan tersebut, jika percepatan gravitasinya g = 10 m/s2adalah ...
A. 5 m
B. 10 m
C. 15 m
D. 20 m
E. 10 m
Soal 04
Pipa U pada gambar dibawah ini digunakan untuk mengetahui massa jenis minyak. Jika beda tinggi kolom minyak
dan air adalah 2 cm dan diketahui massa jenis air 1.000 kg/m3, maka massa jenis minyak adalah .....
A. 750 kg/m3
B. 800 kg/m3
C. 850 kg/m3
D. 900 kg/m3
E. 1000 kg/m3
DAFTAR PUSTAKA
Foster,
Bob. 1999. Terpadu Fisika SMU Jilid 1B. Jakarta: Erlangga.
Haryadi,
Bambang. 2009. Fisika SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Humaidi,
A. H. & Maksum. 2009. Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Kamajaya.
2007. Cerdas Belajar Fisika. Bandung: Grafindo.
Widodo,
Tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Post a Comment