Alternatif Solusi Pemanasan Global

Perhatikan gambar 1. Pada gambar tersebut terlihat perbedaan gletser pada tahun 1928 dengan gletser pada tahun 2004. Pada tahun 2004 gletser telah mencair dan membentuk sebuah genangan air. Peristiwa tersebut adalah salah satu contoh peristiwa dampak dari adanya pemanasan globalMasih banyak dampak dari pemanasan global lainnya selain mencairnya gletser. Sudah tahukah kalian alternatif solusi untuk menanggulangi pemanasan global?


Alternatif Solusi/ Pengendalian Pemanasan Global
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkatkan sebesar 1% pertahun. Oleh karena itu, langkah-langkah yang sedang dilakukan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Hal yang dapat dilakukan hanyalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Salah satu cara mengendalikan pemanasan global yang paling mudah adalah menghilangkan karbondioksida di udara dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang mudah dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat penggundulan hutan telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya karena diubah untuk kegunaan yang lain seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengawasi hal ini yaitu dengan reboisasi (penghutanan kembali) agar hutan dapat menyerap karbondioksida untuk mengurangi bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer.

Berikut ini alternatif solusi untuk pengendalian pemanasan global secara lebih rinci.

Efisiensi Penggunaan Energi
Efisiensi energi berarti mengurangi laju pertumbuhan konsumsi energi dan menghindari penggunaan peralatan energi yang tidak dibutuhkan. Karena penggunaan energi saat ini didominasi bahan bakar hidrokarbon (minyak bumi, batu bara, dan gas alam), maka efisiensi energi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) penyebab pemanasan global, polusi udara, dampak aktifitas energi pada air permukaan dan air tanah, dan sebagainya. Tujuh cara yang bisa memberikan dampak positif terbesar dalam menyelamatkan dunia dari pemanasan global melalui efisiensi energi:

(1) Menggunakan bahan insulasi yang efektif. Pemanas dan penyejuk ruangan menyedot 36% dari energi total dunia. Sebagaimana diperlihatkan oleh prototipe rumah-rumah 'nol-energi' di Swiss dan Jerman, penggunaan bahan insulasi yang mutakhir dapat menurunkan atau bahkan menghapuskan pemakaian alat pemanas dan pendingin udara; dan jumlah penghematannya bisa besar sekali.

Mengganti bola lampu pijar. Penerangan menghabiskan 20% listrik dunia, dimana 40%-nya digunakan untuk menyalakan lampu pijar, sementara lampu pijar memboroskan sebagian besar energi yang dikonsumsinya untuk menghasilkan panas yang tidak diperlukan. Dibanding dengan lampu pijar, lampu neon tidak hanya menggunakan listrik 75% hingga 80% lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama, tetapi lampu neon juga tahan 10 kali lebih lama.

Memperbaiki efisiensi pertukaran panas. Hanya sedikit dari energi yang dipompakan ke dalam ketel air, alat pemanas ruangan, alat pendingin ruangan, serta sistem pemanasan dan pendinginan lainnya, yang benar-benar digunakan untuk mengubah temperatur. Solusi lain yang lebih efisien adalah menggunakan pompa panas yang dapat memindahkan dan menggunakan panas dari udara luar atau tanah untuk memanaskan sebuah bangunan atau persediaan airnya. Sistem ini dapat dibalik untuk mendinginkan bangunan juga.

Merancang kembali infrastruktur energi pabrik. Pabrik industri di seluruh dunia menghabiskan sekitar sepertiga energi dunia. Kesempatan untuk menghemat energi sangat besar. Misalnya, pabrik penghasil baja di Jepang seperti Mitsubishi Heavy Industries telah menjadi pionir sejak tahun 1980-an. Mereka mengurangi lebih dari 70% energi dengan menggunakan panas dari tungku peleburan baja untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan tenaga listrik.

Mengendarai kendaraan ramah lingkungan. 25% energi dunia - termasuk dua pertiga produksi tahunan minyak bumi - digunakan untuk transportasi. Seseorang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar sebesar 6% hanya dengan menjaga agar ban mobilnya tidak kempes. Mobil hibrida bertenaga bensin-listrik dapat menambah jarak tempuh 20% lebih jauh daripada model konvensional. Teknologi diesel modern injeksi langsung yang bersih dan bertenaga juga dapat menambah jarak tempuh hingga 40% lebih jauh dibanding mobil bertenaga bensin.

Menggunakan peralatan rumah tangga yang hemat energy. Lebih dari separuh dari seluruh energi yang mengalir ke rumah digunakan untuk menggerakkan peralatan rumah tangga. Hal itu menghasilkan 20% emisi karbon dunia. Pabrik-pabrik alat rumah tangga telah meningkatkan efisiensi lemari es dan peralatan rumah tangga lainnya sebesar 70% sejak tahun 1980-an, tetapi masih ada peluang peningkatan. Dengan memakai peralatan yang hemat energi, rumah tangga dapat menghemat sebagian besar uang, karena peralatannya lebih tahan lama, dan mengurangi konsumsi listrik dunia untuk rumah tangga sebesar 43%.

Menemukan cara kreatif untuk membiayai investasi hemat energy. Perusahaan layanan publik dan layanan energi dapat membayar biaya pemasangan alat hemat energi sebagai imbalan atas penghematan tagihan-layanan-umum pelanggan yang ditanggung bersama. Dalam sebuah pendekatan baru, layanan publik California memberi potongan harga ekstra kepada para konsumen karena mengurangi pemakaian listrik sebesar 10% atau lebih. Dengan cara ini, perusahaan layanan publik mendapat keuntungan dengan menurunkan kebutuhan puncak pemakaian listrik, yang berarti menghindari perlunya mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik tambahan yang menelan biaya jutaan dolar.

(2) Pencarian Sumber-Sumber Energi Alternatif
Berikut akan diulas mengenai macam-macam sumber energi alternatif.

Tenaga Nuklir. Proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi sumber energi alternatif yang memiliki potensi amat besar. Proses nuklir tersebut dikenal pula sebagai reaksi fisi. Pada pembangkit listrik tenaga nuklir, panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi digunakan untuk menguapkan air. Uap yang dihasilkan lantas digunakan untuk menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% pasokan listrik dunia dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.

Energi Biomassa. Materi biologis yang masih hidup atau telah mati disebut sebagai biomassa. Biomassa umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial. Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari biomassa. Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat tercatat dihasilkan dari energi biomassa.

Gas Alam. Sebelum digunakan, gas alam biasanya dikompresi terlebih dahulu hingga berubah wujud menjadi cair. Pembakaran gas alam memang masih menghasilkan gas rumah kaca, namun dibandingkan bahan bakar lain seperti bensin atau solar, emisi gas alam dianggap masih lebih bersih.

Panas Bumi. Panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah lingkungan. Panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbarui sehingga bebas dari isu kelangkaan. Penggunaan tenaga panas bumi dapat dilacak hingga jaman Romawi kuno. Pada saat itu, panas bumi populer digunakan sebagai pemanas ruangan dan untuk keperluan mandi. Saat ini, panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Air. Pembangkit listrik tenaga air mungkin masih menjadi sumber energi alternatif yang populer. Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan sekaligus ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.

Tenaga Angin. Turbin angin lazim digunakan untuk mengubah energi angin menjadi listrik. Catatan menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin. Meskipun angka tersebut terbilang kecil, namun persentasenya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Tenaga Matahari. Tenaga surya umum digunakan sebagai pembangkit listrik. Perkembangan teknologi memungkinkan sel surya semakin ringan, mudah diangkut, dan lebih efisien.

Energi Gelombang Laut. Seperti namanya, gelombang laut bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini, meskipun memiliki potensi besar, belum banyak digunakan. Rintangan utama dalam memperluas penggunaannya adalah dampak negatif yang akan terjadi pada lingkungan laut. Pembangkit listrik dari gelombang laut berpotensi mengganggu usaha penangkapan ikan sekaligus bentang alam alami lingkungan laut.

Energi Pasang Surut. Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan. Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan. Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin. Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.

(3) Mengurangi Karbondioksida di Udara
Mengurangi emisi karbondioksida dapat dilakukan dengan melakukan penghijauan hutan yang gundul dan menanam pohon agar bisa menyerap karbondioksida terutama penghijauan kembali hutan tropis. Kegiatan penghijauan disebut juga melakukan reforestasi. Terdapat beberapa alternatif solusi lainnya yang dapat mengendalikan pemanasan global yaitu:
  • Tidak menggunakan tas plastik. Plastik ialah salah satu jenis bahan yang susah terurai. Biasanya plastik yang mengandung bahan polyethylene agar bisa terurai di dalam tanah membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 1000 tahun.
  • Matikan peralatan elektronik jika tak digunakan. Beberapa cara yang bisa dilakukan ialah dengan mengurangi pemakaian AC yang bisa mengakibatkan energi terbuang dengan sangat besar dan bisa mengeluarkan gas emisi dengan sangat besar. Mematikan lampu dan barang-barang elektronik lainnya seperti televisi, radio, komputer dan lain sebagainya apabila tak digunakan.
  • Meminimalisasi sampah rumah tangga yang bersifat tak ramah lingkungan, seperti penggunaan plastik, stryrofoam, dan jenis sampah lain yang sulit diuraikan dalam jangka waktu yang sebentar.
  • Lebih bijak dalam memilih produk yang dibeli dari toko. Selain memilih produk yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang, pilih pula kemasan yang besar agar tak menambah sampah rumah tangga yang tak perlu.
  • Hindarilah pembuangan sampah sembarangan, apalagi ke kali, sungai, dan lingkungan hayati lain yang berpotensi memberikan ketersediaan air dan udara buat kehidupan umat manusia.
  • Utamakan kebersihan lingkungan, baik lingkungan rumah maupun lingkungan umum. Jadikanlah lingkungan hayati sebagai loka buat bernaung sehingga kita senantiasa ingin menjaganya agar tetap higienis dan nyaman saat ditinggali.
  • Melakukan berbagai usaha buat mendapatkan udara dan air yang bersih, seperti melakukan penyulingan air dengan menggunakan bahan-bahan alam yang sederhana dan tak memicu munculnya sampah baru.

(4) Mengurangi produksi gas metana
Gas metana berasal kotoran manusia, sampah,  kebocoran pipa gas alam, emisi tambang batu bara, dan hewan peternakan melalui pemberian pakan yang dapat mengurangi produksi metana pada hewan ternak, selalu mengawasi agar tidak terjadi kebocoran pipa gas, mengurangi produksi batu bara


Sumber
Kanginan, M. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas XI Jakarta: Erlangga.
Wiliam, J. 2013. 9 Contoh Sumber Energi Alternatif. Tersedia pada http//www. Rumah kaca/9 Contoh Sumber Energi Alternatif.htm. Diakses pada tanggal 27 Mei 2015.
Grup Berita Singapura, 2007. Upaya Global dalam Gerakan Ramah Lingkungan. Tersedia pada http://www.msnbc.msn.com/id/16725521/site/newsweek/. Diakses pada tanggal 27 Mei 2015.

Post a Comment

Previous Post Next Post