Persamaan
Keadaan (Equation of State). Persamaan
keadaan adalah persamaan termodinamika yang menggambarkan keadaan
materi di bawah seperangkat kondisi fisika. Persamaan keadaan adalah
sebuah
persamaan
konstitutif yang menyediakan hubungan
matematik antara dua atau lebih fungsi keadaan yang berhubungan
dengan materi, seperti temperatur , tekanan , volume dan energi
dalam . Persamaan keadaan umumnya digunakan dalam memprediksi keadaan gas
dan cairan. Salah satu persamaan keadaan paling sederhana dalam penggunaan
ini adalah hukum gas ideal , yang cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada
tekanan rendah dan temperatur tinggi. Persamaan
keadaan bukan merupakan suatu deduksi teoritis dari termodinamika tetapi
merupakan hasil percobaan. Jadi persamaan keadaan berlaku dalam selang harga yang diukur
dalam percobaan. Dalam persamaan keadaan terdapat dua istilah yaitu intensive dan
ektensive variabel. Intensive variabel adalah
variabel yang tidak tergantung pada massa atau jumlah mol sistem,
contohnya yaitu tekanan (p) dan temperatur (T). Sedangkan Extensive variabel adalah variabel yang tergantung pada massa dan jumlah
mol sistem, contohnya adalah
volume (V) dan kapasitas kalor (C). Perbandingan antara volume dengan massa sistem
disebut dengan volume spesifik atau
volume per unit massa.
Gas ideal adalah suatu gas yang muncul dari imajinasi manusia (dalam
kehidupan sehari-hari tidak pernah ditemukan), meskipun gas ideal merupakan
suatu gas yang
diidealkan oleh manusia, secara real gas ideal tidak ditemukan di
permukaan bumi. Untuk memberikan gambaran tentang keadaan gas
ideal para ahli memberikan deskripsi, baik secara makroskopis
maupun secara mikroskopis. secara makroskopik gas ideal adalah gas yang memenuhi atau tunduk pada persamaan Boyle-Gay Lussac,
dengan persamaan: p.V = nRT atau p.V = RT.
Secara mikroskopik gas
ideal digambarkan dengan beberapa asumsi, yaitu sebagai berikut. a. Suatu gas yang terdiri dari
partikel-partikel yang disebut molekul, dengan jumlah molekul yang sangat besar. Setiap molekul terdiri dari beberapa atom yang
sama ataupun berbeda. Jika gas tersebut adalah sebuah elemen
yang berada dalam keadaan stabil, maka molekulmolekul gas tersebut dapat
dipandang sebagai molekul-molekul yang identik. b.
Molekul-molekul bergerak secara acak menuruti hukum-hukum gerak Newton.
Molekulmolekul bergerak ke berbagai arah dan dengan berbagai laju. c. Jumlah seluruh molekul adalah besar, gerak dan laju molekul
dapat berubah tiba-tiba karena adanya tumbukan dengan dinding atau molekul lain. Karena jumlah
molekul yang sangat banyak, maka jumlah tumbukan yang
dihasilkan akan mempertahankan distribusi tumbukan kecepatan molekuler secara keseluruhan yang bergerak secara
rampang (keseragaman gerak). d. Volume
molekul sangat kecil jika dibandingkan dengan volume yang ditempatinya, sehingga volume molekul dapat diabaikan. e. Tidak ada gaya yang cukup berarti antara molekul-molekul
kecuali selama bertumbukan. Karena ukuran molekul
dianggap sangat kecil, maka jarak diantara molekul sangat besar bila dibanding dengan ukuran sebuah molekul. Dengan demikian, dapat
dianggap bahwa
jangkauan pengaruh gaya-gaya molekular dapat dibandingkan dengan
ukuran molekulmolekul. f. Tumbukan-tumbukan antara
molekul-molekul atau tumbukan antara molekul dengan dinding bersifat elastik dan tumbukan terjadi dalam waktu yang
singkat. Karena tumbukan yang terjadi elastis sempurna maka hukum
kekekalan momentum dan energi kinetik berlaku.
Makalah selengkapnya terkait gas ideal dan gas real (nyata) dapat anda download dalam bentuk PDF
Post a Comment