Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping (SPMM) dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (SPK). Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 166 siswa. Sampel penelitian adalah 2 kelas dengan jumlah 67 siswa yang ditetapkan berdasarkan teknik simple random sampling. Data pengetahuan awal siswa dikumpulkan dengan tes diagnostik pengetahuan umum fisika. Data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik ANAKOVA dengan skor pengetahuan awal sebagai kovariat. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok SPMM dengan kelompok SPK. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok SPMM lebih baik dibandingkan kelompok SPK.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping (SPMM) dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (SPK). Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 166 siswa. Sampel penelitian adalah 2 kelas dengan jumlah 67 siswa yang ditetapkan berdasarkan teknik simple random sampling. Data pengetahuan awal siswa dikumpulkan dengan tes diagnostik pengetahuan umum fisika. Data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik ANAKOVA dengan skor pengetahuan awal sebagai kovariat. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok SPMM dengan kelompok SPK. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok SPMM lebih baik dibandingkan kelompok SPK.
Post a Comment