Penciptaan energi nuklir
menarik untuk dikaji. Terlebih sejak empat ilmuwan Jerman, yakni Otto
Hahn, Lise Meitner, Fritz Strassman, dan Otto Frisch menemukan pertama
kali tahun 1939, bahwa inti atom berat (radioaktif) bisa dibelah dengan menembakkan
sebuah netron. Netron dipilih karena zarah ini tidak bermuatan. Sehingga
tidak akan menimbulkan gaya tolak coulomb terhadap inti-inti atom bermuatan
positif, proton. Reaksi pembelahan (fisi) sebuah inti akan menghasilkan
ratarata 2,5 netron dan beberapa inti baru. Pada bom atom, reaksi pembelahan
ini akan terus berantai tidak terkendali karena netron baru tidak dicegah
untuk menumbuk inti-inti yang telah dihasilkan. Yang sangat bahaya,
karena dalam setiap pembelahan inti akan terjadi pelepasan energi yang
besar. Contohnya, pada pembelahan satu inti uranium dilepaskan energy sebesar
208 MeV. Satu MeV setara dengan energi listrik 4,45 x 10-20 kWh.
Itu baru untuk satu nuklida (inti atom). Coba bayangkan betapa besarnya
energi yang dilepaskan oleh pembelahan inti satu kilogram uranium.
Energinya akan mencapai 2,37 x 107 kWh. Bila energi ini
digunakan untuk menghidupkan bola lampu 100 W, maka bola lampu itu akan
terus menyala tanpa henti selama 30.000 tahun!
Lain halnya bila dihitung
dalam kalori, energi pembelahan satu kilogram U-235 adalah 25,5 juta kilogram
kalori. Bandingkan dengan pembakaran satu kilogram karbon yang hanya menghasilkan
8,5 kalori. Bila menilik ukuran atom, mungkin kita sulit percaya. Sebuah
nuklida (yang tersusun oleh proton-proton dan netron) ukurannya berada
dalam orde 10-15 meter. Untuk membuat bayangan sederhana, baiklah
ukuran inti atom kita perbesar seukuran kelereng. Maka, bila kita
tempatkan kelereng itu di tengah lapangan sepak bola, itulah gambaran
nuklida di dalam atom. Sungguh kecil. Namun demikian, inti atom ternyata mengandung
lebih dari 99,9 persen massa atomnya, atau setara dengan 1.800 kali massa sebuah
orbitalnya, elektron. Istilah nuklir dalam ilmu pengetahuan selalu
dikaitkan dengan peristiwaperistiwa yang terjadi dalam inti atom. Pada dasarnya
reaksi nuklir adalah interaksi antara partikel penembak yang terdiri atas
partikel elementer, seperti foton, neutron, dan inti multinukleon dengan
suatu inti target yang diikuti oleh transformasi inti menjadi inti lain
dengan cara menangkap atau melepaskan partikel.
Makalah Selengkapnya bisa
didownload dalam bentuk [PDF]
Post a Comment