Konstruktivisme dalam Pembelajaran

Konstruktivisme dalam pembelajaran menurut Nurhadi et al., (2004) merupakan landasan filosofis pembelajaran kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan itu dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks. Secara tidak langsung pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa, pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Melainkan manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberikan makna melalui pengalaman nyata.
Seperti yang diungkapkan oleh Piaget (dalam Sanjaya, 2006), hakikat pengetahuan antara lain: 1) pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, akan tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek, 2) Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan, dan 3) pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Tercermin esensi dari konstruktivisme dalam hakikat pengetahuan tersebut, yang memaparkan bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain, dan apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik mereka sendiri (Nurhadi et al., 2004). Dengan demikian, proses pembentukan pengetahuan tersebut terjadi apabila seseorang mengubah atau mengembangkan skema yang telah dimilikinya dalam berhadapan dengan tantangan, rangsangan, atau persoalan.
Berdasarkan hakikat pengetahuan dan esensi dari konstruktivisme tersebut, struktur konsepsi seseorang dapat membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dan berhadapan dengan pengalaman-pengalaman dunia nyata. Belajar lebih dari sekedar proses mengingat bagi siswa untuk benar-benar mengerti dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan, mereka harus bekerja untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu bagi dirinya sendiri, dan selalu bergulat dengan ide-ide (Nurhadi et al., 2004). Tugas pendidik disini tidak hanya menuangkan atau menjejalkan sejumlah informasi ke dalam benak siswa tetapi mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa.
RUJUKAN
Nurhadi., Yasin, B. & Senduk, A. G. 2004. Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning/CTL) dan penerapannya dalam KBK. Universitas Negeri Malang.

Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media 

Post a Comment

Previous Post Next Post